Salah satu solusi terbaik untuk memasukkan cahaya alami serta udara ke dalam rumah selain menggunakan jendela adalah dengan membuat bukaan pada atap atau biasa disebut skylight. Sebenarnya, skylight hampir serupa dengan jendela, yakni elemen bukaan yang berfungsi sebagai akses masuknya cahaya matahari sekaligus sirkulasi udara. Bedanya, skylight terletak di langit-langit sehingga aplikasinya lebih efektif untuk menerangi ruangan.
Skylight biasanya berupa jendela kaca yang kacanya bisa dipasang mati atau dapat dibuka untuk ventilasi udara. Jadi selain cahaya alami, skylight dengan kaca yang bisa dibuka tutup dapat membiarkan udara alami mengalir ke dalam ruangan.
Dengan adanya bukaan seperti jendela ini, memungkinkan air hujan menembus celah-celah kecil yang ada. Sebaiknya, jika membuat skylight berbentuk jendela yang dapat dibuka, pastikan ketika ditutup, air hujan tidak dapat menembusnya sama sekali.

Posisi Tepat
Penggunaan skylight pada hunian dapat digunakan di ruang keluarga, dapur, kamar mandi, ataupun kamar tidur. Penggunaan skylight dengan jendela terbuka paling pas digunakan pada area dapur. Skylight dapat menjadi sarana untuk pergantian udara di dapur. Asap masakan dapat keluar melalui skylight digantikan dengan udara segar yang masuk. Memasak di dapur menjadi nyaman karena suasana yang terang dan tidak pengap.
Pada kamar mandi, skylight berfungsi untuk mengurangi kelembapan dalam ruangan. Sinar matahari yang masuk bisa mengurangi kelembapan yang ada di kamar mandi sekaligus menerangi kamar mandi.

Material dan Ukuran
Karena berfungsi sebagai bukaan, maka material yang umumnya digunakan berupa material transparan seperti fiber, polycarbonat atau kaca. Pilihlah bahan yang ringan namun tetap kuat untuk mengurangi risiko keretakan. Jika hendak menggunakan kaca, maka pastikan untuk memilih jenis kaca tempered yang memiliki kekuatan lebih dibandingkan kaca biasa.
Intensitas cahaya yang masuk dapat diatur dengan cara melapisi material dengan sticker film atau sandblast sehingga ruangan tidak terlalu panas. Kisi-kisi kayu pun berguna menyaring cahaya yang masuk sekaligus menciptakan efek shadow yang dramatis saat siang hari.
Ukuran skylight bervariasi tergantung ukuran ruangan yang ingin diberi pencahayaan dan sirkulasi udara. Bisa 1mx2m untuk ukuran rumah tipe 60, atau bisa juga 2mx2m, tapi sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk penutup skylight, dapat berupa kaca dengan tebal 10mm—12mm.
Dengan menggunakan bukaan pada atap ini, sirkulasi udara serta cahaya pada ruangan akan berjalan dengan lancar.