Inspirasi

Cara Mendesain Rumah Tumbuh yang Efisien

Rumah tumbuh adalah salah satu cara untuk merencanakan dan membangun rumah dengan cara bertahap. Rumah tumbuh biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang panjang.

Mereka yang membangun rumah dengan konsep rumah tumbuh biasanya berasal dari kalangan pekerja dengan usia tanggung atau keluarga muda yang anggota keluarganya masih berjumlah dua atau tiga orang. Membangun rumah tumbuh cocok bagi yang ingin memiliki rumah milik sendiri tetapi kondisi keuangan belum memenuhi untuk sekaligus membangun rumah secara keseluruhan.

Rumah tumbuh merupakan salah satu konsep rumah yang marak ditawarkan oleh pengembang. Dari segi ukuran, rumah tumbuh biasanya memiliki luas tanah yang besar namun luas bangunan yang kecil. Lazimnya, rumah tumbuh terdiri dari dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Selain itu, pondasi bangunan ini dibuat dengan kemampuan untuk menyangga rumah dua lantai.

Ketika proses pembangunan dimulai, jangan membabat habis lahan yang ada, namun sisa kan sedikit ruang untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penghuni di waktu yang akan datang. Konsep ini dinamakan rumah tumbuh, karena rumah akan “tumbuh” di masa depan. Dari situ, dapat diketahui bahwa untuk membangun rumah tumbuh dibutuhkan waktu yang lama.

Rumah yang ideal, sesuai dengan keinginan pemilik, bisa didapatkan.

Dua Jenis Rumah Tumbuh

Rumah Tumbuh horizontal, memiliki lahan yang luas dan Rumah Rumbuh jenis ini biasanya tidak membutuhkan struktur bangunan yang sangat kuat karena penambahannya menyamping. Proses pembangunannya pun cenderung lebih cepat dan mudah.

Rumah Tumbuh vertikal. Jenis Rumah Rumbuh ini paling banyak disediakan oleh developer karena tidak memiliki lahan yang luas. Jika Anda memilih Rumah Rumbuh vertikal, artinya Anda harus meningkat rumah. Pengembangan rumah tumbuh vertikal harus direncanakan dengan sangat matang, terutama kekuatan struktur bangunannya.

Rencana Anggaran Biaya Rumah Tumbuh

Setelah selesai menyusun Rencana untuk Pembangunan Rumah Tumbuh, langkah selanjutnya adalah menyusun RAB untuk Rumah Rumbuh. RAB adalah perkiraan biaya material bangunan, upah tukang bangunan, dan biaya ekstra lain yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan, dalam hal ini anggaran untuk rumah tumbuh. RAB sangat berguna sebagai pedoman dalam pembangunan agar proses pembangunan rumah tumbuh berjalan dengan efisien, efektif, dan lancar.

Karena proses pembangunan rumah tumbuh terjadi dalam jarak dan jangka waktu yang panjang, Anda perlu memperhitungkan laju inflasi agar anggaran yang anda siapkan tidak jauh berbeda dengan total pengeluaran sebenarnya. Masukkan jumlah kenaikan harga bahan bangunan ataupun upah tukang bangunan pada RAB sebesar 5-10% setiap tahunnya. Dengan cara ini, Anda dapat memperhitungkan kenaikan biaya pada pembangunan Rumah Tumbuh tahap selanjutnya.

Salah satu cara mengendalikan anggaran adalah dengan memanfaatkan potongan harga. Ada saatnya toko bahan bangunan memberikan potongan harga. Pada saat itu, Anda dapat membeli material dan fitur bangunan untuk digunakan di kemudian hari saat membangun Rumah Tumbuh. Jangan lupa mengatut di mana akan menyimpannya.

Cara seperti apapun yang digunakan dalam memiliki rumah tumbuh impian anda, jangan lupakan kualitasnya.